Saturday, July 24, 2010

Doa Harian - Semasa Perhimpunan

Alhamdulillah,
Segala puja & puji bagi Allah Yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah sentiasa merahmati junjungan Nabi Muhammad s.a.w,
Nabi pembawa rahmat dunia & akhirat.

Ya Allah Yg Maha Pengampun,
Pada pagi ini hamba-hamba Mu yang lemah tak berdaya menahan tangan kehadrat Mu,
Ampunkan dosa kami, kedua ibubapa kami, keluarga kami,& juga semua muslimin dan muslimat yg masih hidup mahupun yg telah meninggal dunia.

Ya Allah Yg Maha Pengasih,
Kami memohon hidah & taufik Mu serta ketaqwaan yang sempurna untuk menjalani liku-liku hidup ini.

Ya Allah Yg Maha Pelindung,
Lindungilah kami, jagakanlah keselamatan kami, jauhkanlah kami dari segala malapetaka dan bencana dalam pekerjaan kami.

Ya Allah Yg Maha Kaya,
Kami memohon kepada Mu, jadikanlah hati kami yg selalu kusyuk, perkayakan kami dengan ilmu, rezeki yang banyak, halal & berkat.

Ya Allah Yg Maha Kuasa,
Panjangkanlah umur kami, berikanlah kami kesihatan yang baik, hidupkan kami dengan iman, matikanlah kami dengan iman, jauhkanlah kami daripada syirik kepada Mu Ya Allah dan lindungilah kami daripada anasir jahat manusia, syaitan dan haiwan.

Ya Allah Yg Maha Mengasihani,
Satukanlah kami, satukanlah hati-hati kami, jadikanlah kami suma warga kerja yang sentiasa bekerjasama di antara kami, warga kerja yang rajin, disiplin, produktif & proaktif.
Jadikanlah tempat kerja kami berjalan dengan sempurna, bersih, lancar dan selamat agar produk yang dihasilkan ini dapat dimanfaatkan oleh semua ummat manusia.

Ya Allah Yg Maha Mengetahui,
Kami memohon kesabaran dan keteguhan serta kejujuran dalam menjalankan kerja.
Dan kami meminta berlindung kepada Mu daripada sifat-sifat irihati, sombong, takbur dan pecah amanah dan kerja yang tidak bertanggungjawab.

Ya Allah Yg Maha Bijaksana,
Tunjukkanlah kepada kami, jalan yang benar agar kami dapat melaluinya dengan sinar kebenaran Mu. Begitu juga tunjukkanlah kepada kami jalan yang salah agar kami dapat menghindarkan dengan penuh kesabaran & keinsafan.

Ya Allah Yg Maha Mengasihani,
Rahmatilah kami, berikanlah kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat. Masukkanlah kami ke dalam syurga dan jauhkanlah kami dari siksaan api meraka..


sumber: Mostyn

Tuesday, July 20, 2010

SAHABAT SEJATI

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada
CINTA, KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya.

Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling melengkapi. Namun suatu
ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik
semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau
cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu.
Ia berdiri di tepi pantai mencuba mencari pertolongan. Sementara itu air makin
naik membasahi kaki CINTA. Tak lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh
perahu.


"KEKAYAAN! KEKAYAAN! Tolong saya!" teriak CINTA.

Lalu apa jawab KEKAYAAN, "Aduh! Maaf, CINTA!" Perkataan KEKAYAAN.

"Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Saya tak dapat membawamu serta,
nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku
ini. "Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA
tenggelam.

CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan
perahunya.


"KEGEMBIRAAN! Tolong saya!", Teriak CINTA.

Namun apa yang terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira kerana ia menemukan perahu
sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA
sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama lewatlah KECANTIKAN.

"KECANTIKAN! Bawalah saya bersamamu!", Teriak CINTA.

Lalu apa jawab KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor. Saya tak boleh
membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini. "Sahut KECANTIKAN.


CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa
kesalahanku, mengapa semua orang melupakan saya. Saat itu lewatlah KESEDIHAN.
Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN, bawalah saya bersamamu", kata CINTA.

Lalu apa kata KESEDIHAN, "Maaf, CINTA. Saya sedang sedih dan saya ingin
sendirian saja ...", kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya.


CINTA putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA
terus berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada
Tuhannya, oh tuhan tolonglah saya, apa jadinya dunia tanpa saya, tanpa CINTA?
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "CINTA! Mari cepat naik ke
perahuku! "

CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua reyot berjanggut putih
panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu,
tepat sebelum air menenggelamkannya. Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu
menurunkan CINTA dan segera pergi lagi

Pada saat itu barulah CINTA sedar, bahawa ia sama sekali tidak mengetahui siapa
orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada
seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.

"Oh, orang tua tadi? Dia adalah" WAKTU ", kata orang itu.


Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Saya tak mengenalnya.
Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku ", tanya CINTA heran.

"Sebab", kata orang itu, "hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilainya harga sebuah
CINTA itu ......"